Parahnya, banyak orang yang mengumbar ekspresi tersebut di dumay (dunia maya) mengenai hal intens seperti ini. Mungkin mereka berharap ada yang bersimpati, menaruh iba, memberikan motivasi, ikut mendukung (provokasi), atau bahkan cuma cari sensasi.
Apapun itu, perlu kita ingat bahwa bersyukur dan mengeluh adalah dua hal yang bertolak belakang. Keduanya akan memberikan rangsangan dan sugesti seperti apa yang kita ekspresikan. Jika kita ingat dengan pedoman yang kuat, maka kita akan tau jawabannya. Mari kita ingat ayat berikut ini :
“Barang siapa bersyukur, maka niscaya akan Ku tambah nikmat-Ku padamu, dan barang siapa kufur maka sesungguhnya azab Allah lsangat pedih.” Surat tersebut mengindikasikan bahwa jika kita pandai bersyukur, maka Allah akan menambah riski kita. {Q.S Ibrahim ayat 7}
So? sudah jelas apa yang harus anda perbuat? bersyukur atau mengeluh?
Percayalah bahwa di balik semua hal yang kita sering keluhkan pasti ada hal yang dapat kita syukuri. Para ahli psikologi mengatakan "Sikap bersyukur adalah emosi yang tersehat". Seorang pakar stress bernama Hans Seyle juga berkata, "Sikap bersyukur menghasilkan energi emosional lebih daripada sikap yang lain dalam hidup ini". Yang menarik adalah Anda selalu dapat memilih dalam setiap kejadian yang dihadapi apakah Anda akan mengeluh atau bersyukur.
Mulai ambil waktu untuk bersyukur setiap hari. Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.
Kalau semakin banyak kita bersyukur atas apa yang kita miliki, maka semakin banyak hal yang akan kita miliki untuk disyukuri. Berarti semakin banyak kita mengeluh atas masalah yang Anda alami, maka jangan heran jika rasanya semakin banyak masalah yang kita alami untuk dikeluhkan.
posted by : soulmate
